Jumat, 31 Oktober 2008

Obama dan Oma Irama

gaulislamedisi 046/tahun I (8 Ramadhan 1429 H/8 September 2008)




Di Amrik sono, rakyatnya sedang mengharu-biru. Tengah tampil calon pemimpin yang ditunggu-tunggu banget oleh mereka; Barack Obama. Meski pemilu di Amrik belum dimulai, tapi banyak orang dan banyak media massa di Amrik yang udah kepincut ama Barack Obama. Masih muda, cerdas, jago pidato, dan - yang paling disuka rakyat AS - anti-perang. Beda banget dengan apa yang dilakukan pendahulunya, George Bush Jr. dari Partai Republik.




Tampil beda


Kehebatan Obama udah dimulai dengan terlebih dahulu mengalahkan kandidat capres sesama Partai Demokrat. Nggak tanggung-tanggung, yang dibikin keok adalah mantan first lady - ibu negara - Amerika Serikat; Hillary Clinton. Tapi Obama sukses merebut banyak suara dari para pendukung Partai Demokrat untuk menjadi satu-satunya capres mereka di ajang pemilu nanti.


Sekarang, Obama udah dijagokan bakal mengalahkan kandidat capres dari Partai Republik, McCain. Dalam konvensi Partai Demokrat yang baru berakhir minggu lalu, pidato Barack Obama dipuji banyak orang. Sejumlah orang terharu dan menangis. Dan tiap menit khalayak melakukan standing ovation dan bertepuk tangan.


Konvensi Partai Demokrat di AS, menyedot banyak rakyat Amrik yang antusias. Sekitar 84 ribu orang datang menyongsong Obama. Stasiun televisi CNN menayangkan acara tersebut, yang diisi pidato tokoh-tokoh Demokrat, mantan Presiden AS Bill Clinton, John Kerry, cawapres Joe Biden dan pastinya capres Obama, tanpa jeda. Ada yang bilang itu berarti acara ini lebih 'hebat' ketimbang American Idol dan Anugerah Oscar. Ya iyyalah!


salam #046


Assalaamu'alaikum wr. wb.


Alhamdulillah, akhirnya kita sampai juga di bulan Ramadhan. Seluruh kru gaulislam juga ngucapin selamat menunaikan ibadah shaum Ramadhan 1429 H. Semoga saja kita semua diberkahi oleh Allah Swt. dan dimudahkan untuk mendapatkan kesempatan beramal yang benar dan baik di bulan penuh ampunan ini. Yuk, kita sama-sama berdoa semoga lancar semua ibadah yang kita jalani di bulan Ramadhan ini. Agar amalan kita berbuah pahala.


Bro en Sis, tema edisi 046 ini, di pekan ke-46 dalam penerbitan buletin kesayangan kamu ini, gaulislam bahas tentang Obama, itu lho capres Amrik. Eh, meski rada-rada berbau politik, tapi insya Allah tetap asik lho bahasnya. So, buat kamu yang kepengen dapetin informasi menarik tentang gaulislam yang lebih lagi, kamu bisa pantengin terus buletin ini setiap pekan, dan dengerin deh pembahasan menariknya langsung dari para penulis gaulislam dan kru Media Islam Net di Radio KISI 93.4 FM Bogor dalam program [klinik] gaulislam. Jangan lupa, klik website-nya ya [www.gaulislam.com] biar tambah mantap.


BTW, sekadar info aja bahwa [klinik] gaulislam edisi 27 Agustus 2008 lalu, menghadirkan salah satu penulis gaulislam yang datang jauh-jauh dari Surabaya. Eh, buletin gaulislam saat ini digarap tiga penulis buku-buku remaja yang udah nulis banyak buku, yakni O. Solihin, M. Iwan Januar, dan Ria Fariana. Insya Allah buletin gaulislam akan tetap memberikan informasi Islam yang berkualitas dan mencerdaskan kamu agar bertakwa. Amin.



Salam,


Redaksi

animo #046

Assalamu'alaikum. Terima kasih ya GI. Kamu emang kerena banget. Bahas tema apapun, dari ringan sampe berat, tetap asyik untuk dibaca. Salam buat semua kru GI dan pembaca GI di mana saja berada. Hidup Islam!



Tsania Arsyad, Bekasi [putrixxxxx@ymail.com]




'alaikumussalam Tsania. Mksh ya atas apresiasinya. Terima kasih bwt kamu. Tetap semangat!



Asslm. Wr.Wb. Kritikan nih buat GI. Mengapa GI di daerahku jadi nggak ada lagi? Apakah GI udah nggak terbit lagi atau ada kasus apaan nih?



Amin Savero, Jakarta Timur [ahmadxxxxx@sarapan]




Wswrwb Amin. Silakan terus tanya ke agennya. Atau kamu mau jadi agennya GI di Jakarta? :-)



Assalaamu'alaikum. mO tnYA jA. Apkh sama STudiA ama gaulislam? KoQ baik teMa, gAYa bhsA ama solusinya SAmA? Pnulisnya juga ada yg gaBUng di StuDia dulu. Jd, gmN niH?



Irwandy, Tangerang [+6285619258xxx]




'alaikumussalam Irwandy. Serupa tp tak sama. Studia udah dibubarkan, tp sbagian bsr personelnya kmudian garap gaulislam. Penulis en editornya jg sama, shingga rasa bahasannya sama. Jd silakan nilai sndiri aja ya :-)



Asslm. Wrwb. Ada yg bilang bahwa GI dilarang beredar ya? Di beberapa daerah juga begitu. Sayang banget, padahal isinya bagus en keren abiz. Trus brjuang GI!



Akutagawa, Bogor [muhibxxxxx@yahoo.co.id]




'alaikumussalam Akutagawa. Bgitulah faktanya. Tp alhamdulillah, GI ttp jd bacaan favorit rmj Islam. Mksh.

Kamis, 30 Oktober 2008

Gembira Sambut Ramadhan

gaulislamedisi 045/tahun I (1 Ramadhan 1429 H/1 September 2008)




Ramadhan yang dinanti-nanti akhirnya datang juga. Bulan yang dirindukan oleh orang-orang yang beriman ini hadir dan pantas banget kalo menyambutnya dengan penuh gembira. Bukan dengan nyundut petasan-apalagi ngelempar bom molotov ke tiap rumah-tapi kita sambut dengan doa-doa, berharap kita bisa full mengisinya dengan amalan shalih. Kita sambut dengan hati yang ikhlas dan penuh sanjungan kepada Allah Swt. yang Maha Memberi. Soalnya, kita udah dikasih nikmat bisa sampe ke bulan yang mulia dan penuh barokah ini.


Bro en Sis, di antara keutamaan bulan Ramadhan adalah seperti yang dijelaskan dalam riwayat Bukhari dari Abu Hurairah ra berkata: berkata Rasulullah saw.: "Ketika telah masuk bulan Ramadhan maka dibuka pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka jahannam, dan dibelenggu semua syaithan." Dalam Riwayat Bukhari yang lain; "ketika telah tiba bulan Ramadhan maka di bukakan pinti-pintu surga."


Subhanallah, betapa mulianya bulan ini, Bro. Kalo boleh mengumpamakan, Allah Swt. di bulan Ramadhan ini ngasih semacam BIG SALE pahala. Banyak bonus-bonus amalan shalih yang kita lakukan bakalan dilipat-gandakan oleh Allah Swt. Luar biasa!


Rabu, 29 Oktober 2008

Buktikan Kalo Kamu Cinta Islam!

gaulislamedisi 044/tahun I (23 Sya'ban 1429 H/25 Agustus 2008)




Malu tampil islami? Waduh, malu tuh kalo kamu berbuat salah. Kalo nggak berbuat salah mah, nggak perlu malu dong ya. Tampil islami tuh buat nunjukkin kepribadian kita bahwa kita adalah muslim or muslimah. Nggak usah malu pake jilbab dan kerudung. Nggak perlu malu yang cowok pake baju koko dan peci plus sarung. Meski tentu jilbab dan baju koko or sarung tuh bukan jaminan kalo kamu benar-benar islami. Kok bisa? Iya, percuma aja pake simbol-simbol agama tersebut, tapi pikiran dan perasaan kamu nggak konek sama sekali dengan Islam. Artinya, meski pake baju koko dan jilbab tapi dalam keseharian tuh malah gaul bebas dengan lawan jenis, terlibat narkoba, ngomongnya sering nyakitin hati orang, termasuk ghibah alias ngegosip jadi acara wajibnya. Waduh, itu sih nggak islami dong ya.


Sobat, berani tampil islami tuh emang luas banget. Tapi yang pasti kudu mendapat perhatian adalah bukan cuma aksesoris luar yang kamu berani kenakan. Tapi kepribadian kamu juga kudu mencerminkan ajaran Islam. Biar match alias kagak tulalit gitu lho.


Bro, idealnya memang orang yang ngerti agama tuh selain seneng mengenakan simbol agama, juga pikiran dan perasaannya harus taat dengan aturan agama. Kalo cuma mengenakan peci dan baju koko, siapa aja bisa dan mampu. Kalo hanya mengenakan kerudung dan jilbab, orang kafir aja bisa kok mengenakannya. Kita jadi nggak tahu apakah mereka muslim atau bukan. Bahkan sangat boleh jadi penilaian kita langsung menyimpulkan kalo yang mengenakan simbol agama (Islam) itu adalah Muslim atau Muslimah. Betul nggak? Wong dalam film ar-Risalah aja, pemeran Hamzah adalah bintang Hollywood bernama Anthony Queen, yang pada waktu itu bukan Muslim. Meski ada kabar (yang masih perlu dicek kebenarannya) setelah main di film itu, doi kemudian masuk Islam. Wallahu'alam.


salam #044


Assalaamu'alaikum wr. wb.


Pekan ini, saat kamu baca gaulislam edisi 044, yang terbit serentak pada 25 Agustus 2008 ini udah berada di akhir bulan Sya'ban alias menjelang Ramadhan. Wuih, asiknya ketemu Ramadhan lagi. Bulan yang penuh ampunan, dan ladang amal untuk 'menimbun' pahala. Semoga kita semua sampai di Ramadhan dan bisa menikmati ibadah dengan tenang, dengan benar. Amin.


Sobat muda muslim, terima kasih atas kebersamaan kamu semua. Semoga kita akan tetap bersama dan bersatu selamanya dalam Islam. Insya Allah, gaulislam akan menemani kamu semua belajar Islam dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Informasi dan ilmu yang kamu dapatkan dari gaulislam semoga menjadi amunisi untuk melakukan perubahan. Perubahan dari kegelapan hidup yang diakibatkan Kapitalisme-Sekularisme, menuju perubahan kepada kebaikan yang ditebarkan Islam sebagai ideologi dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah. Insya Allah, kita akan lakukan perubahan demi tercapainya kehidupan yang baik bersama Islam. Sebab, cuma Islam yang benar dan baik.


Oya, terima kasih buat kamu semua yang udah ngasih masukan berupa saran dan kritik kepada gaulislam. Semua SMS dan e-mail yang masuk sangat berharga bagi kita-kita di sini. Trus nih, insya Allah kerjasama kita dengan Media Islam Net dan Radio KISI 93.4 FM Bogor akan tetap terjalin. So, di Ramadhan nanti, pantengin kita tiap hari dari mulai jam 17.00 ampe maghrib di radio ye!



Salam,


Redaksi

animo #044

Assalamu'alaikum. GI yang budiman, aq punya usul gmana kalo GI bwt crita spt humor syufi, hari akhir n keadaan Islam d luar Indonesia. It ja ide q otak q lg bntu. Tambhn gmana kalo GI nydiain shbt silatrhmi lwt hp bwt para pnggemarnya GI, supaya gak ada penipuan GI ngirmna ke no yg pernah msk ja. Bwt nama, umur, skul n alamat plh mana yg bgs. Thanks y. Wslm. Annisa, Sijunjung, Padang.



Annisa, Sijunjung-Padang [+6285263090xxx]




'alaikumussalam Annisa. Usul2mu qt godok dl ye. Kalo emang asik, bs aja qt kabulkan. Tp khusus utk "pnggmar GI" blm bs ya. Khawatir disalahgunakan. Ok? Makasih ya.



Asslm. Wr.Wb. Edisi remaja gagap sejarah ama kemerdekaan keren banget. Makin hari GI makin keren aja. Insya Allah nggak ada buletin sekeren GI. Makasih.



Kuncoro, Jakarta [kuncoroxxxxx@gmail.com]




Wswrwb Kuncoro. Alhamdulillah. Terima kasih ya.



Assalaamu'alaikum. TriMA ksH GI dAh angKAt teMa tTg kmeRdeKAan. Aq jd NGErti klO kiTa saAT ini pd daSArnya blM MerDeka. MaRI kaUM msLIMin wjB tegaKKan KHILAFAH!



Azzura May, Serpong [+6281803717xxx]




'alaikumussalam Azzura May. Terima ksh jg bwt kamu ya. Smoga yg GI smpaikan jd wa2san bwt kamu. Enjoy!



Asslm. Wrwb. UsulQU bwt GI, gmn klo pas Ramadhan adain tips2 Ramadhan & artikelnya jg. AsIK tUh!



Bening, Bogor [+6281385497xxx]




'alaikumussalam Bening. Hmm.. usulmu boleh juga tuh. Ok, kita tampung dulu ye. Makasih udah mau baca GI :-)


Selasa, 28 Oktober 2008

Merdeka? Ih, Mau Dong!

gaulislamedisi 043/tahun I (16 Sya'ban 1429 H/18 Agustus 2008)




Bulan Agustus adalah bulan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan, katanya. Upaya untuk memperingati pun dilakukan dengan berbagai cara mulai dari lomba makan kerupuk hingga panjat pinang dan tangkap belut. Di setiap sudut kota, kampung dan desa dihias sedemikian rupa dengan warna dominan merah dan putih sebagai simbol bendera bangsa. Lampu-lampu dipasang warna-warni menyemarakkan suasana. Meriah!


Bro, kayaknya nih bulan bagi hampir seluruh rakyat Indonesia diperingati sebagai momen kemerdekaan. Bebas dari penjajahan secara fisik oleh Wong Londo. Pada tanggal 17 Agustus, konon kabarnya sebagai wujud rasa syukur atas kemerdekaan yang diraih diadain upacara peringatan detik-detik proklamasi. Tapi lucunya, begitu udah beres, eh malah lomba balap karung dan panjat pinang. Lebih seru lomba nginjek ranjau kali ya? Atau lomba manjat tiang bendera daripada panjat pinang. Tapi, itulah fakta saat ini. Memperingati kemerdekaan kok jauh dari makna merdeka itu sendiri. Kasihan bangsa Indonesia!




Merdeka, atau… mati?


Secara konstitusi, Indonesia dinyatakan merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945 yang dideklarasikan oleh Presiden Soekarno dan Bung Hatta. Hal inilah yang diyakini oleh mayoritas manusia baik dalam maupun luar negeri tentang kapan hari kemerdekaan Indonesia. Sejak anak TK hingga professor sepakat menjawab dengan tanggal tersebut.


Faktanya, apa benar Indonesia sudah benar-benar merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945? Merdeka itu kan artinya bebas. Bebas dari penjajahan dalam bentuk apa pun juga. Nah, sekarang yuk kita telusuri apa benar kita sudah terbebas dari penjajahan alias merdeka dalam segala bidang?


Merdeka secara formal konstitusional (halah, bahasanya bikin lidah kelipet, hehehe..) Indonesia bisa dibilang sudah merdeka. Tapi merdeka secara hakiki alias bebas menentukan nasib sendiri tanpa didikte oleh bangsa lain, hmm... kayaknya belum deh. Why? Coba lihat aja hal-hal di sekitar kita yang dekat dengan kehidupan kamu. Ketika berangkat sekolah, berapa kamu harus bayar angkot mengingat kenaikan BBM yang makin mencekik akhir-akhir ini. Terus berapa uang SPP yang harus dibayar ortumu supaya kamu bisa tetap sekolah, harga buku, harga baju seragam dll. Walhasil, kalo kamu nggak bisa bayar itu semua, jangan harap kamu bisa menikmati bangku sekolah seperti saat ini. Makanya, pantas aja sampai-sampai ada buku terbit dengan judul 'Orang miskin dilarang sekolah' sebagai sindiran betapa mahalnya harga pendidikan di negeri ini.


Pulang sekolah, kamu pasti merasa lapar apalagi bagi mereka yang uang sakunya pas-pasan jadi nggak bisa jajan di kantin sekolah. Sesampai di rumah, makanan belum ada karena ibumu pusing dengan harga minyak tanah yang melambung tinggi. Sudah mahal, tuh minyak hilang pula dari pasaran. Mau beli elpiji, nggak punya uang untuk beli isi satu tabung hijau kecil itu, yang bagaimana pun harganya lebih mahal daripada minyak tanah. Duh pusing….katanya Indonesia kaya akan tambang minyak bumi, tapi harga minyak malah melambung tinggi.


Fenomena antrian minyak tanah yang sampai puluhan meter di banyak daerah di Indonesia, mengingatkan kita pada zaman penjajahan Jepang dulu. Belum lagi antrian yang lainnya semisal beras murah, minyak goreng murah hingga pembagian BLT yang masih pro dan kontra itu. Persis kayak zaman Indonesia tempo dulu ketika kebutuhan pokok sulit diperoleh karena memang itu adalah salah satu taktik penjajah dalam mengendalikan tanah jajahannya. Bedanya kalo di zaman penjajahan dulu itu para pemimpin mencari cara untuk merdeka hingga titik darah penghabisan, lha kalo pemimpin kita sekarang malah merdeka sendiri sambil duduk di kursi empuk sembari menikmati tetesan keringat dan darah rakyatnya. Waduh!


Pemerintah sering berdalih kalo semua kebijakan menaikkan harga BBM adalah untuk mengurangi angka kemiskinan. Angka kemiskinan memang berkurang drastis karena banyak rakyat mati akibat kebijakan yang sarat dengan nuansa pesanan asing ini. Kalo rakyat miskin banyak yang mati kelaparan, secara statistik hal ini akan mengurangi angka kemiskinan yang ada di negeri ini. Ironis! Bukan merdeka, tapi mati!


Seperti inikah potret merdeka yang dicita-citakan oleh negeri ini? Terus, kalo dipikir-pikir, kenapa juga negeri ini seakan-akan sulit sekali meraih kemerdekaan hakiki dalam makna yang sebenarnya, bukan hanya merdeka semu yang setiap tahun diperingati dengan lomba murahan dan upacara. Ternyata semua itu ada jawabannya loh.




Duh, nyatanya kita masih terjajah


Yup, Indonesia sebetulnya belum benar-benar merdeka dalam arti sesungguhnya. Negeri ini masih terjajah dalam banyak segi atau bahkan di semua segi kehidupannya. Mulai dari perekonomiannya yang sangat kapitalistik dengan sistem riba, pendidikan yang sekuler pol, kehidupan sosial yang egois dan mementingkan diri sendiri, kebudayaan yang bisanya cuma membebek asing, politiknya berlaku hukum rimba siapa kuat dia yang menang, pertahanan keamanan yang masih tergantung pada kebijakan Amerika dan sekutunya, penegakan hukum yang setengah hati, dll. Belum lagi ideologinya yang nano-nano alias campur-baur antara kapitalis, sosialis dan sedikit Islam.


Pernah nggak di sekolah kamu mendapat dogma dari pelajaran PPKN bahwa Indonesia bukan negara agama tapi juga bukan negara sekuler. Terus apaan tuh? Karena semua serba bukan, Indonesia akhirnya jadi negara yang bukan-bukan kayak sekarang ini. Nggak jelas mau berpijak kemana or melangkah kemana. Ibarat orang mau membangun rumah, bentuk pondasinya kacau balau dan nggak tahu apa yang dimau. Semua serba setengah hati. Karena pondasi atau dasar yang nggak jelas, akhirnya banyak masuk pesanan asing mendikte apa mau mereka untuk dipaksakan pada pondasi dan bangunan yang akan didirikan.


Indonesia pun masih terjajah. Selamanya negeri ini akan terjajah bila tak ada kemauan kuat dari masyarakatnya untuk keluar dari penjajahan ini. Ironisnya, sangat sedikit orang yang sadar bahwa bangsa ini masih terjajah. Mayoritas yang ada malah bersikap sebaliknya, yaitu bersuka-ria karena menganggap bahwa bangsa ini sudah merdeka sehingga sulit diajak nyadar dan berpikir. Lomba-lomba sekadar lucu-lucuan giat dilaksanakan, semisal lomba balap karung, sepakbola pake sarung, menangkap belut, makan krupuk, dll. Semua itu hanya hiburan sesaat untuk melupakan beban hidup yang berat. Setelah lomba selesai, masyarakat dihadapkan lagi pada masalah hidup yang menghimpit. Sungguh, negeri ini benar-benar belum merdeka!




Yuk, raih kemerdekaan!


Bro en Sis, kamu udah pada ngeh kan bahwa negeri ini tuh masih belum merdeka dan terjajah dalam semua segi kehidupan? Hanya manusia hidup saja yang enggan hidup dalam kondisi terjajah. Dan cuma mayat hidup saja yang pasrah dengan nasib buruk sebagai bangsa terjajah. Saya yakin kamu semua bukan termasuk golongan zombie ini. Jadi ayo, mulai sekarang kita bergerak untuk keluar dari penjajahan ini. How?


Pertama mula, merdekakan pikiran kamu dari semua hal berbau penjajahan. Bebaskan diri kamu dari mental sebagai orang terjajah. Buang pemikiran rusak dan bobrok dari penghambaan kepada hawa nafsu berganti menjadi penghambaan pada Allah Swt. saja. Campakkan sikap membebek pada ideologi dan gaya hidup selain Islam untuk kemudian meyakini bahwa hanya Islam yang pantas jadi ideologi dan gaya hidup seorang muslim. Emang ada yang lain? Nggak mungkin!


Kedua, bila keyakinan ini telah menancap kuat dalam benakmu, jangan diam. Meraih kemerdekaan bukan kerja satu orang, tapi kerja bersama melibatkan banyak orang dari berbagai kalangan. Ayo sebarkan keyakinan bahwa kita harus meraih kemerdekaan ini hanya dengan kembali pada Islam dan aturannya saja. Ideologi dan gaya hidup Islam ini hanya bisa terwujud dalam sebuah institusi bernama Khilafah Islamiyyah.


Jangan takut susah dan menderita dalam perjuangan meraih kemerdekaan yang hakiki ini. Karena sungguh, tak ada yang namanya jalan enak bagi para pejuang. Terjal dan berliku adalah sunatullah perjuangan. Dan hanya satu saja yang membedakan mental pejuang sebenarnya dengan yang pura-pura sok jadi pejuang. Pejuang sejati tak kenal kompromi dengan para penjajah. Sedangkan pejuang gadungan selalu mencari dalih agar kerasnya perjuangan bisa diperlunak dengan beribu alasan.


Perbedaan yang lain adalah, kalo perjuangan standar biasanya berbumbu nasionalisme, perjuangan kita kali ini berskala internasionalisme. Dengan melakukan langkah di atas, kita tak cuma membebaskan Indonesia dari penjajahan namun secara bertahap, kita membebaskan dunia secara keseluruhan. Yakinlah, saudara-saudara kita di belahan bumi yang lain juga sama-sama berjuang menuju kemerdekaan hakiki dengan Islam. Dan yang lebih asyik lagi, kemerdekaan yang akan kita raih, tidak hanya berdimensi dunia saja namun bakal kita bawa hingga akhirat kelak berupa pahala dan surgaNya. Wow…keren kan?



So, perjuangan belum berhenti, teman. Perjuangan meraih kemerdekaan ini harus dilaksanakan tanpa kekerasan. Jangan mau kamu diadu-domba sesama muslim oleh kaum kafir dengan tudingan terorisme. Jangan pula kamu mau dijebak dengan isu bom dan sebutan Islam garis keras, radikal, ekstrimis dan berbagai julukan menyudutkan lainnya. Perjuangan kita adalah perjuangan pemikiran yaitu membebaskan umat dari pengaruh dogma rusak semacam penyakit demokrasi dan sipilis (sekularisme, pluralisme, dan liberalisme). Kita nggak butuh bom untuk menyerang paham-paham rusak di atas. Yang kita butuhkan hanya pemikiran yang kuat dan tajam, bukti akurat dan pemahaman Islam yang utuh, nggak separuh-separuh. Itu saja senjata kita. Plus tentunya keimanan yang mendalam sehingga pertolongan Allah akan segera terwujud di tengah-tengah kita.


Semoga tulisan sederhana ini mampu menyadarkan kamu-kamu yang dulunya percaya bahwa negeri ini telah merdeka. Dan semoga tulisan ini bisa menjadi bekal kamu untuk menularkan semangat perjuangan meraih kemerdekaan hakiki dari tangan penjajah kapitalis dan sistem kufurnya. Yuk sama-sama kita tekadkan di hati bahwa hidup terjajah itu nggak asik. Hidup sebagai budak ideologi sekuler itu nggak keren. Emang kamu nyaman bisa khusyu shalat sementara begitu kelar sholat langsung pamer aurat? Ih, memalukan! Yang asik dan keren nih cuma ketika kita menjadi makhluk bebas dan merdeka dalam sebuah sistem sempurna yaitu syariat Islam dalam naungan Khilafah Islamiyah. Untuk menuju ke sana, tentu butuh perjuangan kita bersama.


Pertanyaannya, maukah kamu menjadi salah satu pejuang itu? Imbalannya bukan hanya mulia di dunia saja namun kebahagiaan akhirat pun telah menunggu kita, insya Allah. Jadi, tak ada alasan lagi kan bagi kita untuk mangkir dari meraih kemerdekaan hakiki dalam naungan ilahi? Iya nggak sih? So, merdeka? Ih, mau dong! [ria: riafariana@yahoo.com]

salam #043


Assalaamu'alaikum wr. wb.


Alhamdulillah kita bisa ketemu lagi, bisa komunikasi lagi, meski jembatannya hanya buletin ini. Tapi alhamdulillah, SMS dan e-mail yang masuk ke redaksi gaulislam sudah membuktikan bahwa kamu semua memang bisa mengakses gaulislam di manapun kamu berada. Itu artinya pula, gaulislam benar-benar dibaca. Semoga pula bukan cuma dibaca, tapi dipelajari, dipahami, dan juga diamalkan isinya. Kalo ada yang salah, jangan sungkan untuk menyampaikan kritik ke redaksi gaulislam. Secara khusus seluruh kru gaulislam ngucapin banyak terima kasih kepada kamu semua yang udah baca artikel-artikel di buletin kesayangan kita ini, juga yang tentunya udah setia ngasih masukan berupa saran dan kritik buat gaulislam. Pokoknya, sip deh!


Sobat muda muslim, seperti kata pepatah, "mati satu tumbuh seribu", maka ketika sejumlah agen gaulislam di beberapa daerah bertumbangan, alhamdulillah, atas izin Allah dari usaha yang terus kita lakukan, akhirnya tumbuh agen-agen baru yang "bersih" dari intervensi siapa pun sehingga insya Allah degan ikhlas menyebarkan gaulislam demi tersebarnya Islam ke seluruh penjuru dunia, menembus siang dan malam, dan semoga saja bisa memasuki seluruh rumah di negeri ini, dan juga negeri manapun. Insya Allah kita akan mengerahkan kemampuan kita menyebarkan kebenaran Islam melalui edisi cetak, internet, dan juga radio. Semoga ke depannya kita bisa menjumpai kamu semua di layar kaca. Semoga.



Salam,


Redaksi

animo #043

Assalamu'alaikum. Alhamdulillah, gaulislam ternyata masih eksis. Aku penasaran banget ketika ada yang menyampaikan bahwa gaulislam telah "WAFAT". Ternyata itu hanya gosip murahan. Maju terus gaulislam!



Masni, Bogor [islamxxxxx@yahoo.co.id]




'alaikumussalam Masni. Alhamdulillah, atas izin Allah, GI ttp trbit stiap pekan tnpa absen. Kalo gak percaya, klik deh: www.gaulislam.com: eds awal-skrg. Komplit!



Asslm. Wr.Wb. HaTi brTANya tak MeNGertI: slAH apA GI shinGGA hrS diLARAng breDAr? PdhaL, GI isiNYa sNGat BAguS & ngaSI soLUsi ISLam yg beNAr. BruntuNG akU ttP ngoTOT langgANan kaMU. SaBAR ya GI-ku saYANG...



Irnayanti, Bekasi [+6281803628xxx]




Wswrwb Irnayanti. Alhamdulillah, kamu sdh brpikir tepat dan benar sesuai syariat. Mksh ya. Ttp brsama ISLAM.



Assalaamu'alaikum. Tema edisi "SADISME" keren abiiiizzz.. aku suka gayamu dalam menyampaikan. Ringan tapi berbobot dan bisa menjadi rujukan dalil. Makasih ya!



M. Subhan [xxxxxalliwa@gmail.com]




'alaikumussalam Subhan. Alhamdulillah, semoga kamu bisa makin cinta Islam en mengamalkannya. Jazakallah.



Asslm. Wrwb. Asik bnget tuh, acr KLINIK GAULISLAM di radio KISI. Keren banget bahasnya, terutama Kang Oleh dan Kang Iwan. Paslah cara nyampeinnya. Bravo GI!



Raka, Cibinong [wishmexxxx@yahoo.com]




'alaikumussalam Raka. Makasih ya udah mau baca GI en dengerin klinik GI. Smoga tmbah cerdas dan takwa. Sip!

Senin, 27 Oktober 2008

Remaja ‘Gajah’

gaulislamedisi 042/tahun I (9 Sya'ban 1429 H/11 Agustus 2008)




Huss, ini bukan lagi ngomongin remaja yang kena penyakit kaki gajah. Juga bukan ngomongin remaja yang jadi pawang gajah, apalagi pemakan daging gajah (hiii…!). Tapi yang mau kita omongin di sini ialah remaja yang gajah alias gagap sejarah.


Apaan tuh? Yoi, kamu udah sering denger istilah 'gatek' alias gagap teknologi. Itu tuh orang yang nggak tahu apa-apa soal teknologi. Nggak ngerti cara ngoperasiin komputer, pake internet, ponsel, dll. Nah remaja 'gajah' it means remaja yang gagap sejarah, alias nggak ngerti soal sejarah.


Mereka yang mengidap penyakit gajah alias gagap sejarah ini serba nggak tahu en kurang informasi tentang sejarah, khususnya sejarah Islam. Ditanya siapa ayahanda Nabi saw. Dijawab "Ali bin Abi Thalib", ditanya siapa-siapa saja istri-istri Rasulullah saw., nggak ngeh, ditanya apa itu Perang Khandaq juga nggak tahu. Duh, jangan sampe deh!


Bro en Sis, buanyak banget remaja yang mengidap penyakit gagap sejarah ini. Mereka nyaris buta seperti apa sejarah Islam. Yang mereka tahu cuma Gajah Mada, Hayam Wuruk, Serangan Umum 1 Maret, dll. Malah ada remaja yang lebih apal sejarah klub sepakbola Manchester United atau Barcelona ketimbang sejarah Islam. Wow, gagaaap banget!


Paling banter, yang diketahui cuma sejarah kelahiran Nabi Saw. - misalnya tahun gajah tapi nggak tahu tahun berapa masehi, atau istri pertama Nabi saw., atau nama-nama khulafaur rasyidin.


Nah, kira-kira kita termasuk nggak di dalamnya. Sekarang, tanya diri kamu sendiri deh, berapa banyak pengetahuan sejarah Islam yang kamu tahu; tahu nggak siapa saja as sabiqunal awwalun (golongan pertama yang masuk Islam). Apakah kamu tahu siapa saja 10 golongan sahabat yang dijamin masuk surga, en tahu nggak apa perang pertama yang dikobarkan oleh kaum muslimin?


Kalo ternyata pengetahuan kita cekak bin bokek alias dikit bin tekor, nah berarti kita termasuk jamaah gajah - orang-orang nan gagap sejarah. Sedih, deh!




Emang penting?


Lho, emangnya penting kita tahu sejarah Islam? Apa nggak lebih penting tahu sejarah tanah air atau dunia? Lagian, itu kan nggak bakal ditanya kalo ujian semesteran apalagi ujian nasional.


Ehm, begini Bro en Sis, tahu sejarah nasional dan tanah air oke-oke aja. Tapi tahu sejarah Islam itu jauh lebih penting. Pasalnya sejarah Islam itu banyak yang berkaitan dengan masalah hukum Islam dan penyebaran agama Islam. Selain itu, perlu kamu catet nih, banyak penipuan terhadap sejarah Islam oleh kaum orientalis. Penipuan itu bertujuan membuat citra buruk tentang Islam dan umatnya. Kalo kita gagap sejarah, alamat bakal percaya gitu aja dengan kebohongan mereka.


Sosok Rasulullah saw. sering jadi sasaran cerita bohong mereka. Nabi saw. yang mulia ini suka digambarkan kejam, perampok dan kecanduan wanita karena istrinya banyak. Padahal, gambaran itu jauuuh banget dari realita. Jihad yang dilakukan kaum muslimin nggak lah barbar seperti serangan yang dilakukan tentara Kristen Serbia pimpinan Radovan Karadzic atau Mlatko Radic kepada umat muslim Bosnia. Dalam setiap peperangan Rasulullah saw. selalu berpesan agar nggak membunuh anak-anak, wanita, orangtua, para pendeta, bahkan hewan ternak pun nggak boleh dibunuh.


Sementara serangan Kristen Serbia itu menghabisi umat muslim tanpa belas kasihan. Sedangkan kaum muslimahnya dirusak kehormatannya dengan keji oleh tentara mereka.


Selain itu, orang-orang Barat sering banget menjadikan kisah Seribu Satu Malam sebagai gambaran umat Islam dan para khalifahnya. Dalam kisah Seribu Satu Malam yang berisikan tokoh-tokoh terkenal seperti Aladdin dan Sinbad si Pelaut, digambarkan kalo umat Islam itu miskin, bodoh, suka berperang dan para pemimpinnya itu kejam en playboy. Misalnya khalifah Harun ar-Rasyid sering diilustrasikan sebagai khalifah yang ganteng, kaya tapi buaya darat karena punya banyak gundik alias perempuan simpenan. Padahal mah, beliau ini termasuk khalifah yang cerdas, dekat dengan ulama, sukses memimpin kekhilafahannya untuk menyebarkan Islam.


Barat juga sering yang mengklaim berbagai karya sains dan pengetahuan lahir dari dunia mereka. Atau paling tidak mereka tidak mau cerita dengan jujur bahwa iptek yang berkembang di dunia mereka ambil dari para ilmuwan muslim. Contohnya dunia lebih kenal William Harvey sebagai penemu sirkulasi darah. Padahal jauh sebelum itu ada Mansur Ibnu Muhammad sebagai ilmuwan pertama yang menggambarkan organ tubuh manusia yang belum pernah ditemukan para ilmuwan Yunani, lalu ada Ibnu Nafis orang pertama yang menemukan sirkulasi darah. Lalu ada Al Khazini yang menemukan teori gravitasi bumi sebelum Newton mengakuinya 900 tahun kemudian.


Soal sejarah penyebaran dan penerapan Islam di tanah air juga banyak hal yang nggak jelas. Selama ini yang kita tahu Islam itu masuk secara kebetulan lewat para pedagang asal Gujarat. Padahal agama Islam berkembang di tanah air lewat pengiriman para dai utusan Khilafah Islamiyah di masa Utsmaniyah. Jadi pada masa itu sudah ada upaya dari Khilafah Islamiyah untuk menyebarkan Islam ke Nusantara. Bahkan khalifah juga membantu umat muslim di Aceh ketika berjihad melawan kolonial Belanda.


Jadi, gimana, penting banget kan belajar sejarah Islam?





Sirah

dan Tarikh


Wah, apapula itu? Yup, mungkin banyak orang yang belum ngeh dengan dua kata di atas. Padahal, jika ingin belajar maka kudu berkenalan dan menyelami dua hal itu. Sirah ringkasnya bisa kita katakan adalah biografi Rasulullah saw. Hanya saja isinya nggak melulu tentang figur Beliau, tapi juga berbagai kejadian di masa Beliau. Semisal aktivitas dakwah menegakkan Islam, peperangan yang terjadi, riwayat para sahabat hingga wafatnya Nabi saw. Kitab sirah disusun oleh para ulama menggunakan metode periwayatan yang teruji sehingga isinya bisa dipercaya layaknya hadits-hadits Nabi saw.


Di antara kitab sirah yang terkenal adalah al-Maghazi karya Wahhab al-Munabbih. Sayangnya kitab ini telah musnah dan nggak pernah sampai ke tangan kaum muslimin pada hari ini. Untungnya, ada sejumlah ulama yang mau berjuang menuliskan sirah Nabi saw. Di antaranya ada kitab Sirah karya Ibnu Hisyam. Yang satu ini sudah ada terjemahannya, lho. Selain itu juga ada sejumlah ulama masa kini yang juga menulis kitab-kitab sirah. Lagi-lagi udah banyak banget Bro, terjemahannya ke bahasa Indonesia. Tinggal beli atau pinjem en baca di rumah. OK?


Adapun Tarikh berisi sejarah umat Islam secara umum. Biasanya ditulis sampai masa kehidupan sang penulisnya. Tapi untuk yang satu ini kita kudu ati-ati. Pasalnya nggak semua kitab tarikh bisa dipercaya. Kitab tarikh yang bisa dijadikan rujukan adalah kitab tarikh yang pencatatannya menggunakan metode periwayatan layaknya pencatatan hadits. Di antaranya adalah kitab Tarikh karya Imam ath-Thabariy dan Bidayah wa Nihayah karya Imam Ibnu Katsir.


Bro en Sis, mempelajari sirah dan tarikh ini wajib lho, hukumnya. Dengan belajar sejarah Islam kita jadi tahu dakwah dan perjuangan Nabi saw. beserta umat muslim sepanjang jaman. Bahwa dakwah Beliau itu nggak gampang, ada pengorbanan. Mulai dari tetesan keringat sampai kucuran darah.


Dari belajar sejarah Islam kita juga akan tahu bahwa umat muslim pernah jaya belasan abad. Dari masalah kemanusiaan, sosial, militer sampai ipteknya digdaya. Semua bukan karena kita menerapkan demokrasi, Kapitalisme, HAM apalagi Sosialisme. Semuanya sampah, Bro! Suer! Tapi kaum muslimin dulu jaya karena berlandaskan akidah Islamiyah dan menerapkan syariat Islam dalam naungan Khilafah Islamiyah. Semenjak masa Khulafaur Rasyidin sampai jaman Turki Utsmani.


Rev. Charles Francis Potter, seorang ilmuwan Barat dalam bukunya The Faiths Men Live By, menulis, "Para pengemban dakwah Islam mengajarkan perdamaian dunia, persaudaraan dunia, toleransi, ketinggian derajat wanita dan penghancuran dinding rasialisme. Islam sama sekali suci dari segala bentuk minuman keras, dan Islam mempraktikkan persamaan ras."


Nah, apakah yang dikatakan Francis Potter pernah terwujud dalam sejarah demokrasi, kapitalisme, HAM dan sosialisme-komunisme? Kagak pernah, Bro! Semua ajaran selain Islam justru menindas umat manusia. Lihat saja di Irak, jutaan muslim Irak meregang nyawa sejak jaman embargo hingga penyerangan pasukan sekutu pimpinan Amerika Serikat. Semuanya dengan dalih menegakkan demokrasi dan HAM!




Prihatin pelajaran sejarah


Bro en sis, kita pantas bersedih. Pasalnya sejarah kejayaan Islam - juga keruntuhannya - tidak pernah masuk dalam pelajaran sejarah di tanah air. Malah yang sering terjadi adalah distorsi bahkan pemalsuan sejarah. Misalnya, nggak pernah kan disebut-sebut dalam buku pelajaran sejarah kalo para pejuang di tanah air seperti Teuku Umar, Cut Nyak Dien, Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Pattimura sampai Bung Tomo adalah pejuang-pejuang muslim. Semuanya berjuang membebaskan tanah air dengan ruhul jihad. Pelajaran sejarah kita miskin dari sejarah Islam.


Hasilnya udah ketahuan. Banyak pemuda kita yang nggak kenal sejarahnya sendiri. Bahkan banyak di antara orang Islam yang antipati pada agamanya dan budayanya sendiri. Mereka lebih akrab dengan budaya lokal atau global yang belum jelas manusiawi atau tidak.


Minimnya pelajaran sejarah Islam bukannya karena 'kecelakaan'. Tapi memang ada rekayasa global dari musuh-musuh Islam untuk menjauhkan umat Islam dari warisan leluhurnya. Misalnya, rakyat Indonesia hari ini nggak akrab lagi dengan huruf Arab semenjak Sumpah Pemuda tahun 1928. Padahal sebelumnya huruf Arab sudah dijadikan bahasa antar kesultanan Islam di tanah air.


Di Turki, upaya menghancurkan warisan sejarah Islam malah lebih kejam lagi. Semenjak Mustafa Kamal at-Taturk menghancurkan Khilafah Islamiyah, semua budaya yang beraroma Arab dan Islam dibuang. Penggunaan bahasa Arab dan nama-nama Arab terlarang. Kumandang azan pun harus diganti dengan bahasa Turki. Selama belasan tahun radio-radio dilarang menyiarkan bacaan al-Quran. Bahkan sampai sekarang muslimah yang ingin berjilbab pun diuber-uber dan dijebloskan ke dalam penjara oleh para penguasa yang juga muslim!


Sampai hari ini, Barat berhasil mencetak generasi muda Islam yang nggak kenal siapa diri mereka sendiri dan dari mana asalnya. Persis film Bourne Identity yang dimainkan Mark Wahlberg, di mana ia memerankan tokoh yang kehilangan ingatannya secara total.


Kini umat Islam juga mengalami hal yang sama. Khususnya kaum muda, banyak lho yang nggak tahu kalo mereka punya sejarah yang gemilang, yang kudu diperjuangkan lagi. Bukan nggak mungkin nanti banyak remaja Islam yang sampai nggak kenal siapa nabinya sendiri. Ah, kasihan remaja Islam. [iwan januar]

salam #042


Assalaamu'alaikum wr. wb.


Alhamdulillah, kamu semua tetap semangat ngikutin gaulislam kan? Semoga saja barokah dan rahmat dari Allah Swt. senantiasa mengucur kepada kita semua. Sehingga kita bisa merasakan betapa nikmatnya mendapatkan ilmu dan betapa nikmatnya hidup bersama Islam dan memperjuangkan tegaknya Islam.


Boys and Gals, meski banyak "provokasi" nggak benar dan nggak sehat dari pihak-pihak tertentu tentang gaulislam, tapi Allah Swt. alhamdulillah memberikan jalan terbaik untuk gaulislam. Sehingga, meski "serangan" itu bertubi-tubi datang menghampiri gaulislam, buletin ini tetap menjadi bacaan alternatif yang diburu para remaja muslim. Bahkan lucunya, meski ada yang nggak dapetin lagi edisi cetaknya di beberapa daerah, mereka memburu gaulislam di internet. Oke deh, tetap semangat aja ya!


Sobat muda muslim, alhamdulillah antusiasme kamu semua dalam program [klinik] gaulislam membuat kita-kita merasa bangga dan bahagia. Paling nggak, upaya kita untuk memberikan informasi dan program terbaik buat remaja muslim bisa dirasakan manfaatnya. Insya Allah ini akan menjadi ladang amal bagi kita dan insya Allah ladang ilmu buat kamu semua. Kita akan tetap bersama dan bersatu dalam ikatan akidah Islam. Berjuang untuk membela Islam, dan melawan setiap usaha yang akan merendahkan Islam dan menjauhkan umatnya dari agama mulia ini. Jangan pernah tinggalkan Islam ya.


Oke deh, met nyimak aja edisi 042 di pekan ini.



Salam,


Redaksi

animo #042

Assalamu'alaikum. GI yg dirhmati ALLAH, sukses y bt GI. Coz di sini yg mnat m GI bnxk bgt. Tmn2 q pd rbtn blna. Wlupn q tnggal d tmpt yg jauh ma kota, but pngethuan km tntng Islam ga klh ma anak2 d kota. It krna ada GI. Thanks x tlng crin q tmn yg kelas 3 smp donk, thanks x. Wslm.



Annisa, Sijunjung-Padang [+6285263090xxx]




'alaikumussalam Annisa. Alhamdulillah. Ikutan seneng nih. Pokoknya, asik-asik aja deh! Semangat ya!



Asslm. Wr.Wb. Salut bgt deh buat gaulislam, dari pekan ke pekan tema yang diangkat makin keren aja. Makasih udah ngasih bacaan yg ngena d hati.



Wawah, Pasir Angin, Bogor [+6285711704xxx]




Wswrwb Wawah. Mkasih ya. Krn dr pekan ke pekan kamu setia ngikutin GI. Pokoknya, seru abis dah bareng GI.



Assalaamu'alaikum. sUbhnaLLah GI kRen aBiZz eUy. Q sKa bngeTz ma GI. PmbhZan'x smUa'x mNriK gX pRnh da yg bKin bT paZ bCa bLtin'x. Slut bwaT GI.



NurUL, MAN 2 Bogor [+6285693692xxx]




'alaikumussalam Nurul. Huhuy, kmu jg TOP ABiZ dah! SmGa pmbHASn GI biKIN kaMU tmbAH waWaSan yA!



Asslm. Wrwb. Aku ingin ngucapin makasih banget karena GI udah kerjasama dengan radio KISI FM di Bogor. Jadi bisa tmbah ngerti krn GI dibahas secara live di radio.



Itankz, Cibubur [ilovexxxxx@telkom.net]




'alaikumussalam Itankz. GI jg ngucapin makasih bwt kamu yg udah mau baca GI en dengerin pembahasannya via radio stiap pekan. Smga makin tmbah pinter ya!

Minggu, 26 Oktober 2008

Sadisme di Sekitar Kita

gaulislamedisi 041/tahun I (2 Sya'ban 1429 H/4 Agustus 2008)




Kamu masih inget kan dengan berita pembunuhan berantai yang dilakukan seorang pria bernama Ryan? Korban kekejaman pemuda asal Jawa Timur itu udah menghiasi headline harian nasional dan daerah. Soalnya, jumlah korban yang diduga kuat dibunuh sama Ryan ini mencapai 10 orang. Malah, ada korban yang sampe dimutilasi segala. Tahu kan mutilasi? Tubuh korbannya dipotong-potong. Ryan melakukan itu kepada korban bernama Heri Susanto yang dimutilasi tubuhnya menjadi 7 bagian lalu dimasukkan ke koper gede dan dibuang di sekitar Ragunan, Jakarta Selatan. Wuih, sadis banget tuh!


Bro, tentu ini kabar yang bikin bulu kuduk kita berdiri dan nggak mau duduk lagi. Terus berdiri saking ngeri en takutnya ngebayangin kalo sampe menimpa diri kita. Ih, naudzubillahi mindzalik. Jangan sampe deh!


Sebenarnya sih, kasus pembunuhan yang disertai mutilasi bukan kali pertama terjadi. Udah puluhan kasus lain yang pernah ada. Hanya saja, ini bisa dibilang lebih sadis karena korbannya banyak dan seperti pembunuhan "berseri". Banyak nyawa yang dihabisi oleh pria ini. Memang nggak semua dimutilasi, tapi tetap aja ujungnya dibunuh. Pokoknya, sadis abis dah!


Sobat muda muslim, tentu saja kita wajib prihatin dengan fakta seperti ini. Soalnya, ini menandakan bahwa masyarakat udah sakit banget, parah lagi. Gimana nggak, kok masih ada orang yang tega mencincang tubuh manusia. Kayaknya dingin banget tuh waktu motongin bagian tubuhnya satu per satu. Weleh, sori berat nih nulisnya begini kalo sampe kamu jadi pengen mumun alias mual muntah.


salam #041


Assalaamu'alaikum wr. wb.


Gimana kabar kamu semua? Duh, nggak terasa ya. Kini udah masuk awal bulan Agustus lagi. Atau kalo bulan hijriahnya pada pekan ini kita udah masuk di awal bulan Sya'ban. Wah, cepet banget ya berjalannya waktu. Berarti sebulan lagi insya Allah udah masuk Ramadhan. Semoga kita bisa sampai di sana dan mengisinya dengan sebanyak mungkin amalan shalih. Amin.


Bro en Sis, perjalanan gaulislam pada pekan ini udah masuk edisi 041. Karena buletin ini terbit setiap pekan, maka hanya butuh waktu 11 pekan lagi kita akan lengkap setahun terbit. Insya Allah di bulan Oktober nanti gaulislam milad alias ulang tahun yang pertama. Semoga saja akan ada banyak perubahan ke arah yang baik, makin banyak variasi dan kerjasama untuk mengadakan event-event oke buat remaja muslim. Mohon doanya juga ya dari kamu semua agar kita tetap istiqamah bersama Islam.


Oya, sekadar ngasih kabar aja buat kamu semua, bahwa gaulislam sudah menjalin banyak kerjasama dengan banyak pihak untuk berbagai kepentingan syiar Islam melalui berbagai jenis saluran pesan. Selain edisi cetak di buletin ini, ada edisi digital di website GI-Online [www.gaulislam.com], edisi radio bisa disimak di KISI 93.4 FM Bogor. Satu lagi yang insya Allah akan kita raih melalui kerjasama dengan media audio-visual, yakni televisi. Semoga saja ada jalan mudah untuk menuju ke arah sana. Biar Islam makin tersebar luas dan berkahnya dirasakan kaum muslimin di mana pun. Allahu Akbar!



Salam,


Redaksi

animo #041

Assalamu'alaikum. subhnAlLaH GI mang gw BgT! Q mpe nangis wkt GI ngjaK umat bwt negaKin KhiLaFah! BTW, acra workShop menulis adain jg dunk di BogoR! SyukraN.



sisKa, Bogor [+6285691058xxx]




'alaikumussalam sisKa. Duh, hik..hik.. id ikutan terharu deh. Makasih ya. Untuk workshop menulis, kt udah adain kok di Bogor. Publikasinya bs dibaca di edisi ini. Ok?



Asslm. Wr.Wb. Wuah GI mkn kren ja th dngn 3dsi 035. Mkin nambh d3m3n ni Ma GI. Tetp $mangt!



Eli, Nagan Raya [+6285275937xxx]




Wswrwb Eli. Makasih ya. Kamu jg keren deh! Semangat!



Assalaamu'alaikum. Bhsn GI 33-34 top bgt. Tlg bhs jg sptar hijab bt akhwat ato gaul cr Islam, mmilih ormas Islam yg nyar'i bt rmj. Wslm. Khalifah JuanG



Anonim [+628154239xxx]




'alaikumussalam ya. Wow, makasih banget atas apresiasinya. Usulmu coba kt 'godok' dulu ye. Makasih.



Asslm. Wrwb. SALUT buat GI. Empat jempol nih bila perlu. 2 jempol kaki dan 2 jempl tangan. Thx juga buat KISI 93.4 FM yg udah krjasama dg GI ngadain acara KLINIK GAULISLAM. Gue salut banget ama GI dan KISI. Pembahasannya oke. Obrolannya ngalir. Jadi aku bs dapetin penjelasan utuh dari penulisnya langsung. Bravo!



Reno, Bogor [narutoxxxxx@plasa.com]




'alaikumussalam Reno. Waaah, kamu emang TOP juga tuh. Pagi2 udah mau gabung ama kita2 dengerin acara [klinik] gaulislam. So, stay tune trus ya di KISI 93.4 FM!

Sabtu, 25 Oktober 2008

Jadi Senior Jangan ‘Diktator’

gaulislamedisi 040/tahun I (25 Rajab 1429 H/28 Juli 2008)




Bro, kalo menurut Kamus Bahasa Indonesia sih, istilah diktator itu adalah kepala pemerintahan yang mempunyai kekuasaan mutlak. Ciri-cirinya antikritik. Anti perubahan, wis pengen gayanya sendiri gitu lho. Nah, kenapa dalam judul tulisan ini diberi tanda petik: 'diktator'? Karena bukan arti sesungguhnya sebagai kepala pemerintahan. Tapi bisa pula meliputi kepemimpinan di sebuah sekolah, mungkin ada kepala sekolah yang diktator, ada ketua OSIS yang diktator, ada ketua Rohis yang juga diktator. Termasuk para senior di sekolah or di pengajian yang merasa besar kepala nggak mau dikalahkan sama yuniornya. Prinsipnya: aturan pertama adalah senior pasti benar. Aturan kedua: kalo senior ngelakuin kesalahan, lihat aturan pertama. Wacks! (beeeuh, itu sih namanya pengen menang sendiri, dong ya?)


Sobat muda muslim, istilahnya emang serem abis ya: Diktator! Jadi bisa ngebayangin deh kalo model gini berarti pemimpinnya galak bener. Kalo dalam pemerintahan bisa refresif alias brutal secara fisik: mengejar, memukul, meringkus, memenjarakan, bahkan membunuh orang-orang yang nggak setuju dengan pendapatnya. Bukan diajak dialog, tapi langsung dimusuhi. Lha, piye iki ya? Apa kamu suka punya senior macam gitu? Kerjaannya bukan melindungi yunior tapi malah memeras yunior agar mau tunduk pada mereka. Jadi ada jatah wajib setor duit atau harta sama senior dan melakukannya dengan ancaman bahkan kekerasan. Idih, ini senior atau preman?


Maka, nggak heran dong kalo sampe budaya "perbedaan kelas" ditunjukkin sama senior untuk menekan yunior. Senior malah fasih teriak memaki yunior ketimbang menemani mereka belajar dan mengenalkan apa itu arti penghormatan dan penghargaan. Umumnya para senior malah bersuka-cita dan bersemangat melayangkan pukulan ke tubuh dan wajah yunior ketimbang mendidik disiplin para yunior dengan cinta dan persahabatan. Ini memang aneh bin ajaib. Aneh tapi nyata. Kalo sekadar ngerjain yang sifatnya bikin kesel kayak di MOS masih banyak yang nggak ngerasa sebagai tindakan penghinaan. Tapi kalo udah kekerasan secara fisik, biasanya kelakuan itu dicap sebagai perbuatan yang sungguh terlalu abis! (ciee, pilihan katanya nekuk bener: "sungguh", ditambah "terlalu", eh masih juga dilengkapi "abis"!)


Oya, sebenarnya kelakuan para diktator itu bisa macam-macam lho levelnya. Ada yang ringan, biasa, dan keras. Contohnya, kalo yang ringan biasanya tipe senior ini atau orang yang berkuasa itu bisanya cuma nyuruh-nyuruh aja. Kalo levelnya sebagai diktator level biasa, bisa diukur dari gayanya yang antikritik dan mau menang sendiri serta memaksakan kehendak. Kalo diktator level yang keras bisa sampe menyingkirkan, menyiksa, menyakiti, dan bahkan membunuh lho. Idih, serem banget!




Senior antikritik, harus diingatkan


Kamu pernah ikut organisasi Rohis atau OSIS? Terus, pernah bekerjasama dengan senior yang jadi ketua organisasi tapi memiliki gaya seperti para diktator yang ditunjukkannya dengan antikritik? Kalo belum pernah, beruntunglah kamu. Tapi kalo sedang mengalaminya, juga beruntung. Lho, gimana maksudnya nih? Kok untung dua-duanya? Kayak promo sebuah operator seluler aja.


Iya, kalo belum pernah bekerjasama dengan senior yang jadi ketua OSIS model gitu, kamu emang beruntung. Sebabnya, sang senior yang jadi ketua OSIS tersebut pastilah enak diajak ngobrol, asik diajak sharing, nggak bete kalo diajak diskusi. Singkat kata, sang senior yang memegang jabatan penting itu orangnya terbuka. Bukan orang yang antikritik. Waktu MOS kemarin ada nggak senior yang antikritik? Udah tahu tuh senior ngelakuin salah tapi nggak nerima kalo dikritik yunior.


Terus, kalo pun sekarang kamu ngalami bekerjasama dengan senior yang jadi ketua OSIS tapi punya gaya kepemimpinan diktator, kamu juga tetap dianggap beruntung karena jadi ada ladang amal untuk ngingetin sang senior. Jangan diem aja. Nggak perlu takut untuk ngingetin doi. Yup, sampaikan bahwa sikap antikritik tuh nggak benar en nggak baik. Sang senior itu boleh aja jadi ketua OSIS, tapi kan bukan berarti sebagai ketua berhak memaksakan kehendak dan antikritik. Menganggap bahwa dirinya lebih benar, lebih baik, sembari mengabaikan usulan dan masukan dari yunior, bahkan menolak masukan dan kritikan dari temannya sendiri. Memang kalo dipikir-pikir bete juga punya senior yang memimpin OSIS kayak gitu. Tapi, sebagai bentuk perhatian kita, boleh dong kita berani sedikit aja untuk ngingetin doi. Iya nggak sih? Siapa tahu kepedulian kita dengan cara ngingetin doi jadi ladang amal buat kita dalam melakukan amar ma'ruf ennahi munkar. Tul nggak sih?


Emang sih, nggak mudah buat ngingetin senior model gitu. Maklumlah, dia ngerasa lebih dalam soal umur, ngerasa juga lebih soal ilmu, bisa juga lebih soal jabatan. Ya, nggak masalah sih asal kelebihan itu bisa dirasakan manfaatnya oleh para yunior atau kelebihan itu tak menjadikan sang senior arogan atau merendahkan yunior. Jangan sampe deh kejadian ada senior yang tega-teganya menyiksa yunior hanya gara-gara beda pendapat dan sang senior ogah dapetin kritik dari yunior. Ke laut aja deh, senior model gitu mah. Udah kadaluarsa en nggak perlu dibudidayakan (idih, emangnya lele dumbo dibudidayakan?). Iya, udah nggak jaman deh ada senior yang antikritik dan maksain pendapatnya ke yunior, bahkan berani menyerang secara fisik kepada yunior hanya gara-gara si yunior doyan banget ngingetin doi. Wih, parah banget, euy!




Senior jangan belagu deh!



Boys and gals, semoga saja kamu kalo kebetulan sebagai senior nggak belagu di hadapan yunior ya. Nggak asik banget. Capek abis kalo terus ngikutin persepsi bahwa senior pasti lebih keren, senior pasti oke, senior harus jaga imej di hadapan yunior. Bila perlu pasang tampang galak dan sok berwibawa dan nggak mau disandingkan dengan yunior apalagi dibanding-bandingkan kemampuannya. Wah, kalo ada senior tipe gini bisa dicap belagu tuh. Nggak benar en tentunya nggak baik punya sikap belagu bin sombong, Bro. Sumpah!


Bener banget. Jangan mentang-mentang kita lebih senior di sekolah atau di pengurusan OSIS dan Rohis, lalu kita berhak untuk mendapatkan kehormatan dan tak bisa dianggap salah di hadapan yunior. Kalo kamu punya pikiran kayak gini, pasti deh nggak bakalan maju dan berkembang. Sebab, kamu selalu melupakan orang-orang di sekitar kamu. Kamu bisa ditunjuk jadi ketua OSIS atau Rohis karena ada orang yang mau dipimpin. Lha, kalo sekarang jadi belagu, gimana urusannya tuh? Iya nggak?


Jangan belagu, apalagi sombong, Bro. Jabatan itu ada habisnya kok. Kamu yang kuat aja bakalan keropos dimakan usia. Kamu yang kini gagah bisa bakalan lemah suatu saat nanti. Jangan menganggap orang lain yang nggak punya jabatan dan statusnya masih yunior lebih rendah daripada kamu. Meskipun faktanya demikian, tetap aja kamu nggak bisa en nggak boleh nunjukkin diri bahwa kamu tuh berada di atas mereka dan nggak bisa dikritik meskipun kamu melakukan kesalahan. Itu namanya sombong, Bro. Sombong itu artinya menolak kebenaran dan mengecilkan manusia. Duh, jangan sampe deh.


Suatu hari Lukman al-Hakim menasihati anaknya: "Janganlah engkau palingkan wajahmu dari manusia dan jangan menjauhkan diri dari mereka. Janganlah engkau memandang manusia dengan remeh dan hina. Janganlah engkau bergaul dengan orang-orang yang hasad, dengki, dan sombong. Hiduplah engkau bersama manusia dan untuk manusia. Dengarlah dengan teliti jika manusia berbicara dan bergaul denganmu. Tunjukkanlah kepada mereka wajah manis, riang, dan gembira. Senantiasa kamu melemparkan senyum kepada mereka. Jika engkau selalu bersama mereka, mereka akan mencintaimu. Senyum selalu, dan berlemah lembutlah kepada mereka. Jika engkau merendah diri terhadap mereka, mereka akan memuliakan kamu. Ketahuilah wahai anakku, bahwa orang sombong itu tak ubahnya seperti seorang yang berdiri di puncak bukit. Apabila dia melihat ke bawah, semua manusia kelihatan kecil, sedangkan dia sendiri nampak kecil di mata semua manusia lainnya." [Mutiara Nasihat Lukman al-Hakim, karya Dr. Fathullah al-Hafnawi]




Karena kita manusia, Bro!


Sobat muda muslim, sebagai manusia biasa tentunya kita membutuhkan masukan dan mungkin saja kritikan dari orang lain. Sebab, orang lain itu ibarat cermin. Jangan sampe kita yang berkelakuan jelek dan diingatkan oleh orang lain yang melihat diri kita, lalu kita malah memarahi orang tersebut. Padahal, yang jelas salah adalah kita. Kalo kita begitu rupa, artinya kita nggak mengakui kesalahan kita dan sekaligus kita menyangkal bahwa kita tuh manusia yang memang butuh bantuan dari manusia lainnya karena kelemahan dan keterbatasan kita sebagai manusia. Tul nggak sih?


Inilah kita saat ini. Meski kita sekarang tampak kuat, bisa berpikir dengan cepat, melahirkan berbagai karya adiluhung, semuanya itu tetap tak lepas dari peran Allah Swt. Jadi, kayaknya kita perlu nyadar deh bahwa kalo aja Allah mematikan kita, nggak ada seorang pun bisa mencegahnya. Teknologi paling canggih yang telah berhasil diciptakan oleh manusia, ternyata belum tercipta (dan nggak mungkin ada) teknologi untuk memperlambat datangnya ajal. Betul ndak? Inilah, karena memang kita adalah manusia. Bahkan Radja dengan manisnya berdendang, "Aku hanyalah manusia biasa, yang tak pernah lepas dari khilaf."


Dalam hidup ini kita selalu membutuhkan orang lain di sekitar kita. Sekecil apapun kontribusi mereka, adalah sebuah anugerah yang sangat bernilai bagi hidup kita. Bayangkan jika di dunia ini kita hidup masing-masing tanpa mengenal aturan bermasyarakat. Masing-masing individunya cuek semua. Kayaknya seperti tinggal di kota mati deh (atau malah di hutan sendirian?). Mengerikan bukan?


Beruntung sebagai seorang muslim, kita diajarkan oleh Allah Swt. dan RasulNya untuk senantiasa saling mengingatkan dengan saudara yang lain. Firman Allah Swt.(yang artinya):



وَالْعَصْرِ. إِنَّ الإِْنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ. إِلاَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ



"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar (berada) dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati supaya mentaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran." (QS al-'Ashr [103]: 1-3)


Yuk ah, nggak ada ruginya senior bergandengan tangan dengan yunior. Jangan jaim demi mementingkan wibawa. Apalagi ngerasa sok benar sendiri dan meremehkan yunior. So, jangan sampe kamu jadi senior yang memiliki gaya seperti diktator. Nggak benar en nggak baik di mata manusia, apalagi di hadapan Allah Swt. Nggak asik banget gitu lho. Sumpah! [solihin: osolihin@gaulislam.com]

salam #040


Assalaamu'alaikum wr. wb.


Sobat, terima kasih atas kepercayaan kamu tetap "mengkonsumsi" gaulislam meskipun banyak "ocehan" tak bermutu hendak mencitra-burukkan buletin kesayangan kamu ini. Jangan mudah percaya infromasi murahan dan nggak berdasar fakta. Kita harus cerdas. Kuatkan kecerdasan kita dengan iman Sempurnakan kecerdasan dan iman dengan keberanian. Keberanian untuk mencari kebenaran dan mengharap ridho Allah Swt.



Boys and gals, alhamdulillah siaran perdana program [klinik] gaulislam di Radio KISI 93.4 FM Bogor berhasil sesuai rencana pada 23 Juli 2008. Bahkan untuk ukuran siaran perdana, program ini termasuk sukses mengundang pendengar meski diadakan abis shubuh. Buktinya, kiriman SMS bejibun, yang nelpon juga ngantri. Subhanallah, alhamdulillah, semoga acara ini terus berkembang dan menjadi ikon siaran pagi tentang remaja yang dijadikan rujukan oleh remaja muslim, setidaknya di Kota Bogor. Syukur banget kalo sampe ada di luar Bogor juga karena siaran ini pun bisa disimak via streaming di website www.kisifm.com.


Insya Allah, kita akan senantiasa memberikan manfaat lebih buat kamu semua, remaja muslim generasi penerus perjuangan dakwah Islam. Remaja yang hatinya diisi dengan kerinduan kepada kebenaran Islam, remaja yang pikirannya dilimpahi dengan ideologi Islam yang shahih, remaja yang gerak langkahnya senantiasa ingin mendapat ridho Allah Swt. Keep istiqamah en semangat!



Salam,


Redaksi

animo #040

Assalamu'alaikum. Buletin dkwh yg sgt mengglobal,dmn2 kjumpa drimu tp syg bgt ane g bs mliki drimu u/ skg krn bLm dpt kriman artikelX,he..tLG krimn artikelX y..sLm bwt tmn2 proling Jatim,SMGT!!ISLAM IS NEVER DIE!!sLm revolusi dr kampus pergerakan STEI HAMFARA.



Azzam, Yogyakarta [xxxxx_moslem1924@plasa.com]




'alaikumussalam Azzam. Salam revolusi dan perjuangan Islam. Jngn berhenti di tengah jalan dakwah! Semangat!



Ass. Wr.Wb. Wuih, edisi 038 ttg Remaja Dikepung 'Hantu' dan edisi 039 ttg MOS asik abizzz euy. Keren pisan. Saya belum dapetin pembahasan semenarik dan seenak gaulislam. Hebat euy bisa ngemas tulisan berat jadi ringan. Salut buat GI! Aku slalu membacamu!



Isnainy, Bandung [sikasepxxxxx@yahoo.co.uk]




Wswrwb Isnainy. Waduh, makasih banyak ya. Kamu juga oke banget karena berani baca GI. Hehe.. enjoy aja lagi!



Assalaamu'alaikum. Sdh 039 edisi aku baca GI tnpa absen krn dirimu pun terus terbit setiap pekan di website-mu. Aku kumpulkan dirimu di komputerku. Kubaca lagi. Nggak bosen2. Malah banyak inspirasi kudapatkan. Ilmu dan wawasan yang GI berikan sangat bagus. Makasih.



Lidya, Banjarmasin [xxxxxadilah@telkom.net]




'alaikumussalam Lidya. Terima kasih atas kebersamaanmu selama ini bareng GI ya. Hidup Islam!



Ass. Wrwb. GI makin keren deh! Makin asooy! Bravo!



Indah Sri, Cilegon [+6287880609xxx]




'alaikumussalam Indah. Terima kasih ya. Kamu jga keren!

Jumat, 24 Oktober 2008

MOS Tanpa Plonco? Bisa Kok!

gaulislamedisi 039/tahun I (18 Rajab 1429 H/21 Juli 2008)



Tahun ajaran baru gini, biasanya musim apaan sih? Yup, pasti musim MOS alias Masa Orientasi Siswa. Hari-hari perdana para pelajar memasuki sebuah lingkungan sekolah baru (SMP dan SMA) diharuskan mengikuti program MOS yang biasanya di-handle ama kakak kelasnya. Berbagai peraturan pun diterapkan, mulai dari membawa tas dari karung beras atau kantung kresek ukuran jumbo, rambut dikucir sejumlah tanggal lahir (bagi cewek) dengan pita warna-warni, pakai sabuk dari tali plastik, sampai kertas dikalungkan bertuliskan nama-nama aneh yang harus diikat di leher sampai kegiatan MOS selesai. Itu adalah sebagian gambaran umum MOS yang berlaku di sekolah-sekolah, termasuk di kampus-kampus perguruan tinggi dengan nama OSPEK. Malah, sangat boleh jadi lebih keras dan lebih sadis, gitu lho. Gawat!




Jaman dulu lebih "error"


Dulu, kegiatan MOS ini dibungkus oleh kegiatan wajib yang bernama Penataran P4 yang booming banget di masa orde baru. Di dalam kelas para siswa dan mahasiswa dicekokin tentang Pancasila, di luar ruangan mereka dikerjain para senior, dari perlakuan biasa sampe yang membahayakan nyawa. Gimana nggak, kalo ternyata para yunior ini ada yang menemui ajal karena dikerjain senior untuk meminum air aki (beeuh, error abis tuh!). Hal ini beneran terjadi di era tahun 80-an. Yup, kalo sekadar bonyok-bonyok karena dipukuli senior, itu hal yang lumrah banget.


salam #039


Assalaamu'alaikum wr. wb.


Alhamdulillah, kita bisa kembali menjumpai kamu semua. Bagi kamu yang baru masuk ke sekolah baru, terus ternyata bisa ketemuan sama buletin gaulislam, salam kenal dari kita semua ya. Semoga keberadaan kamu di sekolahmu yang baru makin seru dengan adanya gaulislam setiap pekannya. Tetap semangat sobat, menapaki hari-hari barumu di sekolah baru! Salam dan sukses selalu buat kamu semua dari seluruh kru gaulislam.



Boys and gals, insya Allah kini kamu bisa langsung berinteraksi dengan kru gaulislam yang biasanya cuma kamu baca tulisannya aja di buletin. Sebabnya apa? Alhamdulillah gaulislam berhasil menjalin kerjasama dengan Media Islam Net dan Radio KISI 93,4 FM Bogor. Nah, bentuk kerjasamanya adalah kita akan "ON AIR" saban hari Rabu, insya Allah mulai 23 Juli 2008, untuk bahas semua masalah remaja yang dimuat pada buletin gaulislam setiap pekannya. Seru nggak sih? So, buat kamu yang ngendon di Bogor, jagain aja waktu manggung kita setiap hari Rabu mulai jam 5 pagi! Nah, buat yang tinggal di luar Bogor (bahkan di luar negeri), atau yang nggak bisa menjangkau siaran radionya secara langsung, kamu bisa nyambung ke internet dan dengerin streaming-nya di www.kisifm.com. Wah, keren banget kan?


Semoga apa yang kita upayakan ini bisa bermanfaat bagi seluruh kaum muslimin dan syiar Islam segera tersebar luas di seluruh negeri ini, bahkan di seluruh dunia. Bersama Islam, kita maju bersama. Tetap semangat!



Salam,


Redaksi

animo #039

Assalamu'alaikum. GI yg gaul brwwsn Islam aq pny usul gmn klo GI dibkin mjlah aja spy lbh mdh ddpt n dcri. Lg pula kl brupa lmbran2 tktny hlng, kan kl mjalah enk trz pmbhsan mslhnya bs lbh pnjng, jls, n trungkap. Mkasi ya.



Selly, Tambun [+628567050xxx]




'alaikumussalam Selly. GI jd mjlh? Wuih, kyknya keren jg ya? But, utk smntra, nikmatin aja buletinnya ya. Mksh.



Ass. Wr.Wb. Aduh GI, maaf ya, aQ dLu buenci buangt ma GI, hbis GI tegas+kras pd kmungkran. Tp stLh Q mndpt hdyh, Q jtuh cnta. istiQmah ya :-)



y0fenda, Smasa, Probolinggo [+6285746048xxx]




Wswrwb y0fenda. Alhamdulillah. Trnyata GI yg tadinya dibenci 1/2 mati, kini GI dicinta spenuh hati. Mksh ya.



Assalaamu'alaikum. Subhanallah! GI 2 thumbs 4 you! Ngalah2hin sambal! Tiap bc, emg pnas krn tmanya sllu hot! Tp trnyata ktagihan ingin bc lg! GI kibarkn trs namamu hngga seantero nsantara! Kmi siap tuk jd bagian org2 yg mnebar kbaikan dmi prsatuan umt. Bwt tmn2 bc trs GI-nya ya! Skali eds aja ktinggalan bak khilangan emas permata. Pokoknya rugi klo ktinggalan! Hai pr pemuda gnerasi ms dpan, trs smgt & ttplah berjuang!



Nazreen, Probolinggo [+628980459xxx]




'alaikumussalam Nazreen. Waduh, pnjang bnget SMS-mu rek! BTW, mksh ya atas smua apresiasimu. Semangat!



Ass. Wrwb. GI, cuma dua kata buat kamu: LUAR BIASA!



Ira, Jakarta [+6285690752xxx]




'alaikumussalam Ira. Wow, alhamdulillah. Makasih ya!